Februari 20, 2009

Sekilas tentang Ki Ageng Ganjur

Sejarah pembentukan Sanggar Ki Ageng Ganjur Yogyakarta berawal dari kegelisahan beberapa mahasiswa aktifis Kampus Putih IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Orkes Gambus (OG) Al-Jami’ah yang merasa prihatin melihat perkembangan dunia kesenian pada umumnya dan musik pada khususnya yang lebih didominasi oleh aspek commercialisme dan cenderung mengabaikan kualitas berkeseniaan karena terbelenggu oleh selera pasar yang ‘sengaja’ diciptakan oleh para pengusaha industri hiburan.

Kegelisahan tersebut mendorong semangat dan idealisme para aktifis tersebut yang dipelopori oleh Al-Zastrouw, Choerul Anwar, Ujang Hanief Musthofa dan Umi Darurohmah dari kampus IAIN Sunan Kalijaga dan Tutut P dan Mamiek S dari kampus ISI Yogyakarta serta didukung oleh beberapa mahasiswa junior mereka untuk membentuk sebuah komunitas yang tidak hanya mampu menampung dan menyalurkan bakat berkesenian mereka tetapi juga menjadi sebuah kawah candradimuka untuk menuangkan segala ide dan eksplorasi mereka tentang makna dan hakekat berkesenian sebagai sebuah upaya pengembangan jati diri serta mengimplementasikan spiritualitas keberagamaan mereka melalui jalur musik sebagai pilihan media dakwah dan pemberdayaan secara kultural.


Setelah melalui proses pencarian dan perdebatan panjang maka bertepatan dengan Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-50 Tahun 1995 yang dipropagandakan pemerintah sebagai “Ulang Tahun Indonesia Emas” terbentuklah embrio komunitas tersebut melalui sebuah pementasan musik kontemporer di Lapangan Utara IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan tajuk pementasan “Renungan dan Keprihatinan Indonesia Cemas” yang merupakan wacana tandingan sekaligus plesetan dari slogan resmi pemerintah tersebut.


Pemilihan jalur musik akulturatif yang dijiwai spiritualitas keberagamaan memang sebuah pilihan sulit mengingat derasnya perkembangan jenis musik yang berorientasi pada selera pasar untuk meraup keuntungan secara besar (profit-oriented). Namun setapak demi setapak dan setelah melalui masa konsolidasi yang cukup melelahkan disertai konsultasi dan pencarian dukungan ke berbagai tokoh masyarakat antara lain KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH. A. Musthofa Bisri (Gus Mus) dan Franky Sahilatua, maka atas restu, dorongan moral maupun spiritual dari para tokoh tersebut maka lahirlah sebuah komunitas musik Sanggar Ki Ageng Ganjur Yogyakarta pada tahun 1996. Nama Ki Ageng Ganjur diambil berdasarkan saran dan petunjuk dari Gus Dur yang merujuk pada nama seorang pembantu setia Sunan Kalijaga bernama Syekh Abdurrahman yang terkenal sebagai seorang panglima dan pemberi semangat dalam setiap perjuangan pasukannya dengan membunyikan Gong Genjur ketika akan memulai pertempuran.

Berdasarkan pertimbangan kedekatan secara spiritual maupun emosional terutama dalam memperjuangkan hak-hak kaum tertindas serta perhatian dan dorongan mereka terhadap kelompok minoritas maka Gus Dur dan disertai Franky Sahilatua didaulat sebagai penasehat Sanggar Ki Ageng Ganjur Yogyakarta guna melakukan penyadaran dan pemberdayaan masyarakat melalui jalur kultural dengan mengusung jenis musik spiritual dan akulturatif sebagai media utamanya.


Dalam perkembangan selanjutnya, Ki Ageng Ganjur telah berhasil meluncurkan album perdananya bertajuk “Tadarus Budaya” (1997) yang berisi lagu dan komposisi musik arransement Ki Ageng Ganjur disertai orasi dari Gus Dur. Sedangkan album kedua bertajuk “Ziarah Rasul” (1999) berisi lagu-lagu dan arransement lagu-lagu shalawat karya Ki Ageng Ganjur.

Selain telah memasuki dunia rekaman, Ki Ageng Ganjur juga telah melakukan pementasan terbuka hampir di seluruh kota di Pulau Jawa, Bali dan Sumatera serta berbagai macam paket acara di televisi pemerintah maupun swasta dengan dukungan sponsor dari berbagai perusahaan serta melibatkan banyak artis ibukota baik dari jenis musik pop, dangdut maupun rock ditemani beberapa pelawak senior di negeri ini.

9 komentar:

  1. asyik dong punya group musik,moga-moga aja langgeng sampai tua ya om.ramaifamily.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Terima kasih kepada semua teman-teman yang ikut mendukung keberadaan Ki Ageng Ganjur selama ini semoga kehadiran kita semua memberi makna dalam kehidupan ini. Amin

    BalasHapus
  3. awlnya dibangun karena selama ini yang ada adalah komersialisasi musik, tp KAG akhirnya menggandeng sponsor yang pasti ada nilai komersialnya.

    Apakah memang demikian, atau masih ada batas-batas KAG dalam menerima sponsor?

    BalasHapus
  4. Penampilan semalam sangat Perpect.
    Saya perwakilan Santri Ponpes Raudlatuttarbiyyah mau mengucapkan Trimakasih Banyak.

    BalasHapus
  5. SEKEDAR INFO BOCORAN TOGEL
    JIKA ANDA BUTUH A'NGKA GHOIB/JITU
    SGP HK MALAYSIA ARAB SAUDI LAOS
    2D_3D_4D-5D-6D-7D DI JAMIN 100% TEMBUS...
    SAYA BUKTINYA SUDAH 5X JP
    DAN SAYA SUDAH BENER2 YAKIN DENGAN AKI RORO
    YANG TELAH MEMBERIKAN ANGKA RITUAL NYA
    BAGI ANDA YANG SUKA MAIN TOGEL
    & INGIN SEPERTI SAYA SILAHKAN GABUNG DENGAN AKI RORO
    SILAHKAN HUB DI NO: ((_082_336_642_456_))


    Sekian lama saya bermain togel baru kali ini saya
    benar-benar merasakan yang namanya kemenangan 4D
    dan alhamdulillah saya dpat Rp 250 juta dan semua ini
    berkat bantuan angka dari AKI RORO
    karena cuma Beliaulah yang memberikan angka
    ritual yg di jamin 100% tembus awal saya
    bergabung hanya memasang 100 ribu karna
    saya ngak terlalu percaya ternyatah benar-benar
    tembus dan kini saya ngak ragu-ragu lagi untuk memasang
    angka nya,,,,buat anda yg butuh angka yang di jamin tembus
    hubungi AKI RORO DI NO: ((_082_336_642_456_))
    insya allah beliu akan siap menbatu kesusahan anda
    ''kami sekeluarga tak lupa mengucapkan puji syukur kepada ALLAH S,W,T dan terima kasih banyak kepada AKI RORO

    BalasHapus
  6. Assakamualaikum
    Saya perwakilan oemuda desa pengarengan kecamatan pangenan kabupaten cirebon
    Saya dengan teman teman ingin membuat acara kususnya buat pemuda
    Apa lagi di kampung saya terkenal dengan watak kerasnya (orang pesisir)
    Kebetulan saya pengagum alm. Gus dur, dan saya sering liat dr.ngatawi menemani alm. Gusdur selama hidupnya ya walaupun saya tidak tau tentang beliau hehe
    Saya dan teman teman ingin mengundang ki ageng ganjur ke kampung saya
    Gimana caranya..
    Terimakasih
    Wassalamualaikum 😊😊

    BalasHapus